Syekh
Muhammad Hisyam Kabbani adalah seorang ulama dan syekh Sufi dari Timur
Tengah. Ia adalah lulusan American University di Beirut di bidang Kimia
dan dari sana ia mengambil gelar Kedokteran di Louvain,
Belgia. Ia juga meraih gelar di bidang Syariah dari Damaskus. Sejak
masa kanak-kanak, ia menemani Syekh 'Abdullah ad-Daghestani dan Syekh
Muhammad Nazim al-Haqqani, grandsyekh dari Tarekat Naqsybandi 'Aliyyah
di masa ini. Ia telah banyak melakukan perjalanan ke seluruh Timur
Tengah, Eropa, dan Timur Jauh dalam menemani syekhnya.
Syekh Hisham q.s. adalah keturunan Rasulullah saw. baik dari jalur Ayah dan Ibunya (al-Hasani al-Husayni). Dari istrinya, Hj. Nazihe Adil yang merupakan putri Syekh Nazim al-Haqqani q.s., beliau dikaruniai 3 putra dan 1 putri, serta beberapa cucu yang semuanya menetap di Fenton, Michigan.
Pada tahun 1991 ia pindah ke Amerika dan kemudian mendirikan yayasan Tarekat Sufi Naqsybandi-Haqqani di Amerika.
Sejak
saat itu, ia telah membuka tiga belas Pusat Sufi di Kanada dan Amerika
Serikat. Ia telah memberi kuliah di banyak universitas, termasuk Oxford,
University of California di Berkeley, University of Chicago, Columbia
University, Howard, McGill, Concordia, Dawson College, begitu pula di
banyak pusat religius dan spiritual di seluruh Amerika Utara, Eropa,
Timur Jauh dan Timur Tengah.
Ke
mana pun Syekh Hisyam Kabbani pergi, kegiatannya adalah menyebarkan
ajaran Sufi dalam lingkup persaudaraan antar umat manusia dan kesatuan
dalam kepercayaan terhadap Tuhan yang terdapat dalam semua agama dan
jalur spiritual. Usahanya diarahkan untuk membawa spektrum keagamaan dan
jalur-jalur spiritual yang beragam ke dalam keharmonisan dan kerukunan,
dalam rangka pengenalan akan kewajiban manusia sebagai khalifah di
planet yang rentan ini dan satu sama lainnya.
Sebagai
seorang syekh Sufi, Syekh Hisyam, telah diberi otoritas dan izin untuk
membimbing para pengikutnya menuju Kecintaan terhadap Tuhan dan menuju
maqam-maqam yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta bagi mereka.
Pelatihan spiritualnya yang berat selama 40 tahun di bawah bimbingan
grandsyekh dan syekhnya telah memberinya kualitas luhur mencakup
kebijaksanaan, cahaya, kecerdasan, dan kasih sayang yang diperlukan bagi
seorang Guru sejati dalam Tarekat.
Pencapaian
misi Syekh Hisyam di Amerika adalah kontribusinya yang unik bagi Upaya
Manusia dalam mencapai takdir tertingginya, yaitu kedekatan dengan
Tuhan. Perjuangannya untuk menyatukan hati umat manusia dalam perjalanan
mereka menuju Hadirat Ilahi barangkali merupakan warisan terbesarnya
bagi dunia Barat.Beberapa tulisannya yang telah dipublikasikan secara internasional antara lain: Classical Islam and the Naqshbandi Sufi Tradition, Naqshbandi Sufi Way: the Story of Golden Chain, Angels Unveiled-SufiPerspective (edisi Indonesia: Dialog dengan para Malaikat, diterbitkan Hikmah), Pearls and Coral, Encyclopedia of Islamic Doctrine (7volume), The Permissibility of Mawlid, “Salafi” Movement Unveiled, dan The Approach of Armageddon? (edisi Indonesia: Kiamat Mendekat, diterbitkan Serambi).
Sejak tahun 1997, beliau telah beberapa kali berkunjung ke Indonesia dan sekarang telah memiliki ribuan murid yang tersebar di pelosok Jakarta, Sukabumi, Bandung, Pekalongan, Semarang, Tuban, Surabaya, Batam, Aceh, Padang, Bukittinggi, Bali dan lain-lain, yang semuanya terwadah dalam suatu keluarga besar Jemaah Tarekat Naqsybandi al-Haqqaniyah yang dalam keorganisasiannya dikelola Yayasan Haqqani Indonesia.
Sampai saat
ini sudah tersebar beberapa cabang Haqqani Foundation di beberapa negara,
misalanya: Italia, Belanda, Jerman, Amerika, Malaysia, Perancis, dan Indonesia.
Dalam bentuk kelembagaannya, Yayasan Haqqani diharapkan mampu memiliki peran
yang strategis dan berkesinambungan dalam melaksanakan syi’ar Islam kepada
sesama ummat penghuni bumi.
0 Komentar untuk "Biografi Syekh Muhammad Hisyam Al-Kabbani"
Silahkan berkomentar dengan sopan dan bijak sesuai dengan tema artikel dan pastinya
NO SPAM NO SARA AND NO LIVE LINK ALLOWED... okk ;-)